dirjen otda serta dirjen kesbangpol kementerian di negeri mengadakan pertemuan tertutup melalui para pimpinan pemerintahan serta legislatif provinsi aceh terkait dengan klarifikasi qanun mengenai bendera serta lambang aceh.
pertemuan tertutup dalam pendopo gubernuran aceh di banda aceh, selasa, dikuti gubernur zaini abdullah, wakil gubernur muzakir manaf, ketua dpra tgk hasbi abdullah, dan penanggung jawab wali nanggroe malik mahmud al-haytar.
pertemuan tersebut diperkirakan dibuat salah Salah satu jenis klarifikasi bagian kemendagri mengenai dengan qanun nomor 13/2013 tentang lambang serta bendera aceh yang sudah disahkan oleh dpra di 25 maret 2013.
qanun tersebut dinilai pro-kontra oleh masyarakat serta pemerintah pusat karena identik dengan simbol-simbol dan sudah digunakan gerakan aceh merdeka (gam) saat konflik bersenjata dalam provinsi tersebut.
Baca Juga: Melangsingkan Badan - Obat Pelangsing - Melangsingkan Perut
kedatangan kami ke aceh ini dijadikan bentuk klarifikasi pada qanun bendera dan lambang aceh itu, papar dirjen otda kemendagri djoehermansyah johar.
sementara selama luar ruang pertemuan tampak puluhan wartawan media cetak serta elektronik dan hendak hapal hasil pertemuan itu.
tidak terlihat pangdam iskandar muda mayjen tni zahari siregar dan kapolda aceh irjen pol herman effendi dalam pertemuan itu.
sementara sehari sebelumnya, ribuan pihak konvoi keliling kota banda aceh sambil mengarak bendera aceh dan disahkan oleh dpra serta gubernur aceh tersebut.
pada hari dan sama, ratusan warga aceh sedang serta berkonvoi keliling kota takengon mengarak dan mengibarkan bendera merah putih dijadikan sikap penolakan terhadap qanun bendera, lambang serta himne aceh.