Zimbabwe tolak pengamat pemilu dari AS

pemerintah zimbabwe sudah menolak tawaran pejabat senior urusan luar negeri as agar mengirim pengamat pemilihan publik dijadikan imbalan atas lobinya bagi pencabutan sanksi pada Satu dasawarsa terhadap negara afrika selatan itu.

berdasarkan catatan media lokal dalam sabtu (6/4), asisten menteri luar negeri as urusan afrika johnie carson mengirim surat terhadap wakil presiden dan menteri luar negeri zimbabwe agar mengakui kemampuan teknis harare guna menyelenggarakan pemilihan publik. namun ia menyarakan diizinkannya ada pengamat pada negeri dan internasional.

saya siap menggunakan dana terhadap pemilihan umum nasional yang harmonis dalam zimbabwe, saat zimbabwe membuka pintunya bagi pengamat non-pemerintah yang independen, tutur carson dalam dalam suratnya, sebagaimana dikutip harian milik pemerintah, herald.

terlebih dulu, kalau zimbabwe bersedia melayani pengamat internasional di masa pemilihan umum mendatang, saya siap mengkaji sanksi terarah kami dan menyarankan aksi untuk meredakan berbagai sanksi ini, ujarnya.

Informasi Lainnya:

zimbabwe diperkirakan ingin menyelenggarakan pemilihan umum antara juni serta september tahun ini untuk mengakhiri pemerintah koalisi berumur empat tahun yang telah goyah.

george charamba, juru bicara presiden robert mugabe, mencela tawaran carso, tutur xinhua. ia menyatakan surat itu berusaha menetapkan persyaratan dan terhadap rakyat zimbabwe menjijikan.

anda tidak dapat dalam Salah satu tahap memuji kemampuan zimbabwe guna menyelenggarakan proses nasional serta selama saat lain menuntut proses itu diawasi, tutur charamba.

dalam jumlah bagaimana pun, mereka datang daripada belahan bumi lain, yang tak mempunyai sangkut-paut melalui kami.

hubungan zimbabwe-as memburuk pada 2001, ketika kongres as mensahkan peraturan pemulihan ekonomi juga demokrasi zimbabwe supaya mendukung sederat sanksi yang meliputi larangan pada lembaga keuangan untuk menyampaikan pinjaman juga kredit ataupun mengurangi utang bagi zimbabwe. pilihan pemimpin zimbabwe maih dikenakan larangan bepergian oleh as.

charamba menungkapkan carson sebaiknya tak berfikir rakyat zimbabwe merupakan orang bodoh melalui menyarankan ia memiliki wewenang untuk mencabut sanksi.

ia tidak mempunyai kekuasaan agar membersihkan sanksi yang diputuskan dengan sistem parlementer. ia serta adalah orang luar, papar charamba. seluruh sanksi berada pada luar kekuasaan carson.

zimbabwe serta menghadapi sanksi daripada uni eropa, termasuk larangan bepergian juga pembekuan aset terhadap pejabat senior pemerintah. namun uni eropa selama penghujung maret, telah menganggarkan 83 pihak dari daftar sanksinya, setelah referendum undang-undang dasar berjalan adil juga damai dalam zimbabwe di 16 maret.

namun, 10 orang --termasuk presiden mugabe, istrinya juga kaum pejabat senior militer-- masih tergolong pada pada mendaftar sanksi uni eropa.