kepala kantor wilayah kementerian hukum dan ham sumatera barat sudirman d huri mengatakan 40 persen warga binaan dan menghuni seluruh lembaga pemasyarakatan maupun properti tahanan negara dalam daerahnya terlibat kasus narkoba.
dari 2.087 penduduk binaan penghuni lapas dalam sumbar, kurang lebih 40 persennya tersangkut kasus narkoba, tutur sudirman d huri selama padang, senin.
menurut dia, sebagian masyarakat binaan penghuni lembaga pemasyarakat yang lain terlibat jumlah korupsi, pembunuhan dan tindak kejahatan lainnya.
banyaknya napi persentasi narkoba membuktikan peredaran barang haram tersebut semakin mengkhawatirkan sampai meracuni banyak penduduk selama daerah ini, katanya.
Informasi Lainnya:
- Cari Hotel Murah di RajaKamar
- Penjualan New Honda CR-V
- Penjualan New Honda CR-V
- Cari Hotel Murah di RajaKamar
sangat memprihatinkan, lanjut sudirman, separuh serta sebagian sulit dari pencandu serta pengedar barang haram tersebut merupakan kelompok masyarakat muda yang merupakan generasi penerus bangsa.
kondisi itulah sebaiknya menjadi memperhatikan bersama seluruh pihak supaya lebih intensif dalam mengawasi peredaran narkoba yang terlalu luas, pintanya.
untuk menekan peredaran gelap serta penyalahgunaan narkoba, ujarnya, usah banyak koordinasi diantara pihak pemerintah, kepolisian serta yang lain.
faktor keluarga dan lingkungan sekitar adalah dan utama agar turut diawasi, jangan hingga menjadi lahan peredaran narkoba dan jelas-jelas merusak generasi bangsa, jelasnya.
menurut sudirman, ancaman penjara kepada pemakai juga pengedar narkoba tidaklah cukup, tapi yang paling efektif adalah menyerahkan pengetahuan serta pemahaman secara komprehensif kepada generasi muda, khususnya para pelajar mengenai bahaya narkoba.
harus banyak penyadaran oleh karenanya mereka (generasi muda) tak terjerumus di penyalahgunaan juga peredaran narkoba, ujarnya.
disamping itu, lanjut sudirman d huri, harus banyak suatu lembaga selama sumbar dibuat web rehabilitasi mereka yang terjerumus membeli narkoba.
mereka dan terjebak mencari narkoba tidak hapal ke mana harus berkonsultasi supaya melepaskan diri dari ketergantungan barang terlarang itu, tegas dia.